Candi Singosari adalah candi Hindu dan berada di desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Malang. Ditemukan pada awal abad 18 Masehi dengan sebutan candi Menara oleh orang Belanda. Pemberian nama ini dikarenakan bentuk candi menyerupai menara. Juga pernah diberi nama candi Celah oleh seorang ahli purbakala dari Eropa, dengan berpedoman adanya 4 buah celah yang ada pada dinding candi. Menurut informasi dari W. Van Schmid, ketika mengunjungi candi pada tahun 1856, dia memberi nama candi Cungkup. Namun, akhirnya dinamakan candi Singosari dan sebagian orang sekitar menyebut dengan nama candi Renggo karena berada di wilayah desa Candirenggo.
Candi Singosari mempunyai 2 tingkatan, seharusnya ruangan candi berada di bagian badan candi, tetapi justru ruangan berada di kaki candi dan ruangan ini pada awalnya mempunyai arca Durga Mahisasuramardhini. Pada ruang sisi timur terdapat patung Ganesha dan di ruang sisi selatan terdapat patung Resi Guru yang dikenal dengan sebutan Agastya. Kini hanya tinggal patung Resi Agastya, sedangkan beberapa patung lainnya dibawa ke kota Leiden, Belanda. Alasan kenapa patung Resi Agastya tidak dibawa ke Belanda, hal ini karena kondisinya rusak cukup parah, sehingga tidak layak untuk dibawa sebagai hadiah kepada Ratu sang penguasa Negeri Belanda pada saat itu.