Pantai Siung berada di wilayah kabupaten Gunungkidul, sekitar 2 jam perjalanan dari Yogyakarta. Kelebihan dari pantai Siung adalah mempunyai batu karang yang indah dengan ukuran besar dan banyak dijumpai di sebelah barat dan timur pantai. Batu karang tersebut menjadi dasar penamaan pantai, merupakan pesona keindahan pantai dan pesona alam yang semakin dikenal oleh para wisatawan.
Pantai Siung pernah menjadi salah satu pusat perdagangan di wilayah Gunungkidul dan terdapat sebuah pasar bernama Winangun dan tempat ini menjadi rumah tinggal Nyai Podi istri dari abdi dalem Kraton Yogyakarta dan Solo.Pantai Siung dikenal oleh wisatawan sejak tahun 1989, memiliki tebing dan layak untuk menjadi sarana panjat tebing. Pada tahun 1990, pantai Siung pernah menjadi tempat diselenggarakan lomba panjat tebing Asia. Ombak pantai Siung tidak terlalu besar, maka tidak heran jika wisatawan dapat menikmati keindahan bibir pantai yang dikelilingi oleh hamparan pasir putih yang indah dan alami.
Mampunyai 250 titik jalur pemanjatan tebing di pantai Siung. Hal ini memberikan pilihan bagi penggemar olah raga panjat tebing. Jalur panjat tebing akan terus ditambah, dengan meneruskan jalur yang ada dan mendapat ijin dari sang pembuat jalur. Sekarang ini, sudah banyak pihak yang telah memanfaatkan jalur pemanjatan di pantai Siung. Beberapa fasilitas di pantai Siung: panjat tebing, camping ground, sarana rekreasi dan lainnya. Pengunjung dapat mendirikan tenda dan api unggun untuk melewatkan waktu malam. Syarat untuk bisa menggunakannya fasilitas adalah tidak merusak lingkungan dan mengganggu habitat penyu. Ada papan peringatan dipinggir pantai yang harus dipatuhi oleh wisatawan jika ingin bermalam atau camping.